Tuesday 11 August 2015

Avverrus & Geber Ilmuwan Muslim Yang Mendunia


Pada masa lalu, sejarah Islam dihiasi oleh para ilmuwan yang menorehkan namanya dengan tinta emas. Mereka tampil sebagai ilmuwan-ilmuwan puncak dengan pengetahuan dan teknologi tertinggi yang dicapai insan pada masanya. Di antara mereka terdapat nama-nama besar menyerupai berikut ini.

Ilmuwan Muslim

Beliau dikenal dengan nama Ibnu Rusyd atau Averrus, lahir di Kordoba pada tahun 1126 Masehi. Beliau dikenal luas sebagai ilmuwan lintas bidang mulai filsafat, kedokteran, ilmu kalam, ilmu falak atau astronomi, musik, sampai tata bahasa. Karya-karyanya pun diakui sampai dikala ini di antaranya Kulliyah fit-Tibb dalam bidang kedokteran, Mabadi al-Falasifah sebuah buku pengantar studi filsafat, Tafsir Urjuza yang mengangkat problem tauhid, Tahafut at-Tahafut yang merupakan tanggapan atas buku Imam Gazali Tahafut al-Falasifah, dan Muwafaqah al-Hikmah wasy-Syari'ah dalam bidang filsafat dan agama. Berbagai karya tersebut dikala ini telah diterjemahkan ke banyak bahasa sampai membawa dampak pada para ilmuwan yang tiba kemudian. Dua ilmuwan Eropa yang bukan sekadar tergoda oleh pemikirannya tetapi telah mengadopsi sebagian besar anutan Ibnu Rusyd yaitu Voltaire dan J.J. Rousseau.


Jabir Ibnu Hayyan lahir pada tahun 721 Hijriah dan wafat pada tahun 815 Hijriah. Nama lengkap ia yaitu Abu Musa al-Asadi at-Tusi dan di Barat dikenal dengan nama Geber. Jabir Ibnu Hayyan yaitu seorang ilmuwan kimia. Penemuan pentingnya yaitu proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, sematan atau fiksasi, dan amalgamasi. Karya besarnya yaitu kitab al-Kimya. Dari kitab itulah muncul nama ilmu kimia atau alchemy yang dipakai sampai dikala ini. Buku tersebut diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Book of The Composition of Alchemy oleh Robert Chester pada tahun 1444 Masehi. Buku yang lain yaitu as-Sab'in terdiri atas tujuh jilid yang diterjemahkan oleh Gerard dari Cremona, seorang penerjemah karya-karya ilmuwan Arab dalam bahasa Inggris atas perintah Paus. Dengan tugas dan pengaruhnya, tidaklah mengherankan jikalau Richard Russel menyebut Ibnu Hayyan sebagai penemu ilmu kimia dan bapak kimia modern.

Selain kedua tokoh di atas masih banyak lagi nama lain yang sanggup kita jadikan contoh dan pemacu semangat kita untuk belajar. Di antaranya Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun, Ibnu Miskawaih, dan Ibnu Sina atau Avicenna. Mereka telah memahami perintah Tuhan Swt. untuk mengamati langit dan bumi dan mempersembahkan karya emas untuk ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Bagaimana dengan kita?


No comments:

Post a Comment