Saturday 1 August 2015

Zat-Zat Yang Terkandung Di Dalam Makanan


Salah satu ciri dari makhluk hidup ialah makan, lantaran semua makhluk hidup selalu membutuhkan energi, semoga sanggup melaksanakan aktivitasnya. Selain sebagai tenaga masakan juga untuk pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak dan lain-lain. Masing-masing jenis makhluk hidup memiliki kebiasaan makan yang berbeda-beda sehingga sanggup dibedakan menjadi:
- Herbivora (pemakan tumbuhan)
- Karnivora (pemakan daging)
- Omnivora (pemakan segala)

Zat Gizi

Jenis dan jumlah masakan yang dimakan masing-masing orang dalam suatu tempat yang sama sanggup berbeda, apalagi dengan tempat lain, atau dengan negara lain. Selera makan dengan jenis masakan dan olahan masakan di suatu tempat juga menimbulkan kebiasaan makan yang berbeda-beda. Tetapi yang penting ialah semua masakan yang masuk ke dalam tubuh harus sanggup memenuhi kebutuhan tubuh. Makanan kita terdiri dari tiga kelompok utama yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, tubuh kita juga membutuhkan sejumlah kecil vitamin dan mineral.

Zat-zat yang terkandung di dalam makanan
a. Protein
Protein tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang kala ditambah welirang dan fosfat. Protein banyak terdapat pada tumbuhan, ibarat pada biji-bijian terutama pada kacang-kacangan dan gandum, juga terdapat pada binatang ibarat daging, telur, ikan, susu, ayam, dan lain-lain. Protein dari tumbuhan disebut protein nabati, sedangkan yang berasal dari binatang disebut protein hewani. Fungsi protein antara lain:
1) sebagai penghasil kalori sesudah karbohidrat dan lemak,
2) membangun jaringan baru,
3) mengganti sel-sel yang rusak,
4) menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.

Jika karbohidrat dan lemak sudah tidak ada maka protein akan diubah menjadi energi. Tiap-tiap 1 gram protein kalau dibakar akan menghasilkan 4,1 kilokalori. Protein sangat dibutuhkan bagi belum dewasa yang sedang tumbuh, ibu hamil, dan orang yang gres sembuh dari penyakit (untuk mengganti sel-sel yang rusak akhir penyakit). Bagi orang yang sudah tidak mengalami pertumbuhan, kebutuhan protein lebih sedikit. Jika protein yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebih, sisanya tidak sanggup disimpan dalam tubuh, sehingga harus dikeluarkan dari tubuh sesudah dirombak terlebih dahulu.

b. Lemak
Lemak juga merupakan sumber energi sesudah karbohidrat. Lemak juga tersusun atas unsur C, H, dan O tetapi energi yang ditimbulkan lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat. Lemak sanggup menghasilkan 9,3 kilokalori setiap pembakaran 1 gram lemak. Pada umumnya diharapkan 0,5 - 1 gram untuk setiap kilogram berat badan. 

Makanan yang mengandung lemak ada yang berasal dari tumbuhan dan ada pula yang berasal dari hewan. Lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak nabati, contohnya: kacang-kacangan, minyak kelapa, avokad, margarin, dan sebagainya. Lemak yang berasal dari binatang disebut lemak hewani, contohnya susu, lemak daging, mentega, keju, telur, minyak ikan, dan sebagainya. Adapun fungsi lemak antara lain:

  • sebagai sumber energi sesudah karbohidrat,
  • sebagai pelarut vitamin A, D, E, K
  • melindungi organ-organ tubuh yang penting (seperti: mata, jantung, ginjal, usus, dan lain-lain),
  • melindungi tubuh terhadap suhu yang rendah.
Makanan yang berlemak sangat dibutuhkan bagi belum dewasa pada masa pertumbuhan, tetapi bagi orang yang sudah cukup umur dan sudah renta kalau terlalu banyak masakan yang berlemak akan mengganggu kesehatannya. Lemak mengandung kolesterol yang penting dalam membentuk membran sel dan hormon tetapi kalau kelebihan zat lemak, maka kolesterol akan mengendap di dalam dinding pembuluh darah, sehingga menjadi sempit dan menimbulkan tekanan darah menjadi tinggi. Kelebihan lemak juga sanggup ditimbun di bawah kulit sehingga menimbulkan kegemukan.

c. Karbohidrat
Karbohidrat ialah sumber energi utama yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O2). Makanan yang mengandung karbohidrat antara lain tepung dan gula. Zat tepung terdapat pada nasi, sagu, ketela pohon, roti, kentang, ubi, dan lain-lain, sedangkan gula terdapat pada buah-buahan, sayur, dan susu. Karbohidrat sanggup menghasilkan energi. Tiap 1 gram karbohidrat kalau dibakar menghasilkan energi 4 - 4,1 kilokalori. Energi yang dihasilkan dipakai untuk acara tubuh sehari-hari. Energi yang dibutuhkan tiap-tiap orang jumlahnya berbeda-beda hal ini tergantung pada macam kegiatan, jenis kelamin, usia, dan berat badan. Perhatikan beberapa rujukan berikut. Orang yang bekerja keras dengan banyak mengeluarkan keringat membutuhkan energi lebih banyak dibandingkan orang yang bekerja di kantor yang tidak banyak mengeluarkan keringat. Anak muda lebih banyak membutuhkan energi dibandingkan dengan orang tua, lantaran anak muda umumnya lebih banyak melaksanakan kegiatan fisik dibanding orang tua; pria pada umumnya lebih banyak membutuhkan energi daripada perempuan, lantaran pria lebih banyak melaksanakan acara yang membutuhkan fisik dibanding perempuan.

Berat tubuh pun sangat memengaruhi kebutuhan energi, lantaran orang yang lebih berat jumlah sel selnya lebih banyak dibanding yang lebih ringan. Sel merupakan makhluk hidup terkecil yang membutuhkan energi. Untuk acara sel tersebut, contohnya untuk penebalan sel dan untuk kegiatan di dalam sel. Oleh lantaran itu, orang yang lebih berat lebih banyak membutuhkan energi dibanding dengan yang lebih ringan. Jika karbohidrat yang dimakan ada kelebihan, maka karbohidrat di dalam tubuh akan disimpan di dalam hati, darah, dan otot menjadi glikogen hati, glikogen otot, dan glikogen (gula darah). Karbohidrat dalam tubuh juga sanggup diubah menjadi lemak.

d. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa kimia yang berada pada masakan dan berperan penting untuk kesehatan dan pertumbuhan. Vitamin tidak ibarat karbohidrat, lemak, dan protein lantaran vitamin tidak sanggup menghasilkan energi. Meskipun demikian, vitamin sangat dibutuhkan untuk mengatur metabolisme dalam tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit setiap hari harus masuk bahu-membahu makanan. Berdasarkan daya larutnya vitamin dibedakan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air.
1) Vitamin yang larut dalam air
a) Vitamin B1
Vitamin B1 disebut juga anti beri-beri. Sumber vitamin B1 terdapat pada hati, jantung, ginjal, otak, susu, kuning telur, kulit ari padi, gandum, wortel. Fungsi vitamin B1 ialah untuk metabolisme karbohidrat dan memengaruhi kadar air dalam tubuh. Jika kekurangan vitamin B1 menimbulkan penyakit beri-beri.
b) Vitamin B2
Sumber vitamin ini terdapat pada telur, hati, kacang-kacangan, tomat, dan buah-buahan. Jika kekurangan vitamin B2 menimbulkan mata kabur (katarak), luka pada sudut mulut, dan bibir kemerahan hingga mengelupas (keilosis).
c) Vitamin B6
Sumber vitamin ini terdapat pada telur, hati, ikan, daging, dan sayuran. Vitamin B6 sangat penting dalam pertumbuhan. Jika kekurangan vitamin B6 akan menimbulkan tanda-tanda pelagra, anemia, dan sukar buang air besar.
d) Vitamin C
Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan yang masak dan sayur-sayuran. Kebutuhan vitamin C berbeda-beda tergantung umur dan kebutuhan. Fungsi vitamin C ialah mengaktifkan enzim perombak protein dan lemak, untuk oksidasi dan kekurangan cairan tubuh sel, memengaruhi kerja anak ginjal, dan untuk membentuk protrombin. Kekurangan vitamin C sanggup menimbulkan pendarahan dalam kapiler darah, pendarahan dalam sumsum tulang, dan kerusakan tulang. Gejala-gejala yang timbul lantaran kekurangan vitamin C ialah terjadi pendarahan gusi, pendarahan di bawah kulit, dan gampang sakit perut.
2) Vitamin yang larut dalam lemak
a) Vitamin A
Vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan, mentega, susu, hati, dan lain-lain. Pada masakan contohnya wortel, sayuran, dan buah-buahan. Fungsi vitamin A ialah sebagai penunjang pertumbuhan dan anti infeksi. Jika kekurangan vitamin A akan menimbulkan gampang terkena infeksi, lapisan epitelium gampang rusak, rabun senja, dan mata buta (xeroftalmia).
b) Vitamin D
Vitamin D banyak terdapat pada susu, daging, sayuran, minyak ikan, telur, mentega, pisang dan lain-lain. Semua itu dalam bentuk provitamin D sehingga dengan proteksi sinar matahari dalam tubuh sanggup diubah menjadi vitamin D.Vitamin D berperan dalam proses pembentukan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D pada belum dewasa sanggup menimbulkan penyakit rakhitis.
c) Vitamin E
Vitamin E banyak terdapat pada kuning telur, susu, lemak daging, ginjal, dan kecambah kacang hijau. Fungsi vitamin E ialah menjaga struktur sel-sel darah merah, menjaga keremajaan sel, mencegah pendarahan pada ibu hamil, dan mencegah keguguran.
d) Vitamin K
Vitamin K disebut juga vitamin antipendarahan (antihermoragia) lantaran vitamin K diharapkan untuk membentuk protrombin dalam hati. Protrombin ialah faktor yang penting dalam proses pembekuan darah sumber vitamin K antara lain terdapat pada kangkung, kubis, bayam, hati, daging, wortel, minyak kedelai, dan tomat. Vitamin K juga sanggup dibentuk oleh kuman Escherichia colidi dalam usus besar. Kekurangan vitamin K sanggup menimbulkan darah sukar membeku.

e. Mineral
Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh, semoga fungsi organ tubuh tetap normal. Mineral berfungsi sebagai penyusun tubuh, mempercepat reaksi, dan menjaga proses fisiologi tubuh. Mineral banyak terdapat pada daging, sayuran, buah-buahan, susu, keju, dan lain-lain. Contoh-contoh mineral antara lain: Besi (Fe), Kalsium (Ca), Kalium (K), Natrium (Na), Yodium (I), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Sulfur (S).
1) Besi (Fe)
Berguna untuk membentuk hemoglobin, berperan dalam respirasi sel, berperan dalam pengikatan oksigen oleh darah. Jika kekurangan zat besi (Fe) akan menimbulkan penyakit anemia, zat besi (Fe) banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijau, hati, daging, dan telur.
2) Kalsium (Ca)
Kalsium banyak terdapat pada susu, keju, kuning telur, mentega, udang, buah-buahan, sayur-sayuran ibarat kubis, kacang-kacangan, bawang, dan lain-lain. Kalsium penggunaannya diatur oleh hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar anak ginjal yaitu hormon parathormon. Fungsi kalsium antara lain membantu proses pembentukan darah, membantu proses penggumpalan darah, membentuk matriks tulang dan gigi, bahu-membahu fosfor, membantu menghantarkan rangsang saraf, dan membantu kontraksi otot. Penggunaan kalsium bagi setiap orang berbeda-beda terutama bagi anak-anak, ibu hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak dibanding orang cukup umur biasa. Laki-laki dan wanita cukup umur kurang lebih membutuhkan 0,8 kalsium gram per hari. Jika kekurangan kalsium akan menimbulkan gangguan-gangguan ibarat pertumbuhan tulang tidak normal (tulang menjadi lunak) disebut rakhitis, sering terjadi kejang pada otot (kram), darah sukar membeku, gigi keropos dan berwarna hitam dan lain-lain.
3) Yodium (I)
Yodium sangat penting guna menyusun hormon tiroksin yang dikeluarkan oleh kelenjar gondok. Fungsi hormon tiroksin untuk mengatur metabolisme dalam tubuh. Bahan masakan yang mengandung yodium antara lain minyak ikan, ikan laut, garam beryodium, sayur-sayuran yang berwarna hijau. Kekurangan yodium pada bayi sanggup menimbulkan pertumbuhannya terlambat dan kelenjar gondoknya membesar.
4) Magnesium (Mg)
Fungsi magnesium dalam tubuh antara lain sebagai materi yang penting dalam pembentukan tulang, otot, dan sel darah merah; sebagai katalisator (mempercepat reaksi) dalam tubuh; dan membantu dalam pernapasan sel. Bahan masakan yang mengandung magnesium contohnya, daging, susu, dan jenis padi-padian. Jika kekurangan magnesium sanggup menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah jantung, kerusakan ginjal, dan tidak sanggup mengendalikan emosi.
5) Fosfor (P)
Bahan masakan yang mengandung fosfor contohnya ikan, jagung, dan kacang-kacangan. Fungsi dari fosfor antara lain untuk proses metabolisme, membentuk matriks tulang, berperan dalam kontraksi otot, materi pembentuk fosfatial, dan berperan dalam pewarisan sifat keturunan. Jika kekurangan fosfor sanggup menimbulkan proses metabolisme terganggu, pertumbuhan tulang terganggu (rakhitis), kerusakan gigi, timbul kejang-kejang pada otot, dan darah sukar membeku.
6) Sulfur (S)
Bahan masakan yang mengandung welirang antara lain telur, susu, daging, keju, dan sayuran. Fungsi welirang ialah sebagai penyusun vitamin (tiamin, biotin, dan lain-lain), mengaktifkan enzim tertentu serta membantu menyimpan dan membebaskan tenaga. Jika kekurangan welirang sanggup menimbulkan metabolisme tubuh terganggu, kekurangan salah satu vitamin, dan tubuh kurang bertenaga.
7) Kalium (K)
Bahan masakan yang banyak mengandung kalium contohnya buah-buahan dan sayuran. Kegunaan kalium antara lain menjaga semoga denyut jantung normal, mengatur pengeluaran insulin dari pankreas, membantu meneruskan rangsang saraf, dan membantu kontraksi otot. Jika kekurangan kalium sanggup menimbulkan denyut jantung tidak normal dan otot tidak bertenaga.
8) Natrium (Na)
Sumber natrium ialah garam dapur yang berasal dari laut. Garam dapur merupakan persenyawaan antara natrium dan klorida menjadi NaCl. Kegunaan natrium antara lain untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, membantu semoga sel-sel otot dan sel-sel saraf tetap peka, menjaga keseimbangan asam dan basa cairan tubuh. Jika kekurangan natrium pengaturan suhu tubuh akan terganggu, gampang lelah, dan gampang kejang otot.


No comments:

Post a Comment