Monday 15 August 2016

Stop Global Warming


Global Warming telah menjadi informasi yang menyita perhatian insan sejagat. Dalam definisi sederhana, “global warming” yakni kondisi naiknya suhu permukaan bumi yang disebabkan peningkatan jumlah karbondioksida dan gas-gas lain, atau gas rumah beling yang menyelimuti bumi dan merangkap panas.


Terhitung mulai tanggal 3 - 14 Desember 2007 di Nusa Dua, Bali diadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perihal perubahan iklim (UN Climate Change Conference). Konferensi PBB perihal Perubahan Iklim (UNCCC) ini akan menggantikan Protokol Kyoto yang akan habis 2012. Protokol Kyoto 1997 - 2012 pada dasarnya berisi akad antara negara-negara maju dan berkembang untuk secara bantu-membantu bisa mengurangi atau menurunkan emisi karbon di muka bumi.

Apa yang sanggup kita lakukan? Untuk menghadapi Global Warming kita harus melaksanakan Lima R dan Satu O. Yang disebut Lima R dan Satu O, yakni sebagai berikut: 
  1. Refuse, menolak memakai barang yang tidak ramah lingkungan. 
  2. Reduce, atau memakai barang seperlunya, memakai air seperlunya, mematikan alat pendingin pada ruangan yang kosong, dan mematikan barang elektronik kalau tidak dimanfaatkan. 
  3. Reuse, atau memakai barang bekas untuk kegunaan yang sama. 
  4. Recycle, atau memakai barang bekas untuk kegunaan yang berbeda. 
  5. Rethink, yaitu mengubah paradigma usang yang cenderung eksploitatif dan merusak alam menjadi paradigma yang ramah lingkungan.
Sementara “O” yakni “Otarki” (Jepang) atau “Go Green” yakni menanami pekarangan dan penghijauan lingkungan. Otarki sanggup diartikan budaya menanami pekarangan rumah dengan tanaman konsumtif, termasuk di dalamnya tanaman obat-obatan. Selama ini luas pekarangan rumah dan tanah kosong yang dimiliki masyarakat Indonesia belum tergarap secara maksimal.

Bumi yang kita diami yakni anugerah Tuhan. Kita diamanahi untuk mengelola dan memakai dengan bijak. Bumi yang kini sedang demam global warming perlu kita obati dengan “pil 5-R dan kapsul O”. Sekarang inilah saatnya kita berbuat, bukan lagi berdebat. Go Green, and More Love To Our Earth.

No comments:

Post a Comment