Friday 5 August 2016

Fungsi Ginjal


Ginjal merupakan alat ekskresi yang paling utama lantaran  ginjal memegang tugas paling penting dalam pengeluaran  zat-zat sisa dari dalam tubuh. Setelah dicerna dan diserap tubuh, zat-zat masakan tersebut akan diangkut oleh darah ke sel-sel tubuh. Di dalam sel, zat-zat masakan akan diuraikan menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan sel. Proses yang terjadi di dalam sel  ini sering disebut sebagai metabolisme.

Metabolisme protein menghasilkan zat sisa yang mengandung nitrogen, adalah urea dan amoniak. Tidak ibarat karbon dioksida yang sanggup dibuang melalui pernapasan, urea dibuang melalui ginjal dan sebagian dibuang melalui kulit. Hal tersebut sanggup terjadi lantaran urea terlarut dalam air. Selain urea, badan juga membuang kelebihan mineral-mineral, contohnya garam yang berlebih. Ginjal dan kulit berfungsi membuang mineral dari dalam tubuh. Manusia mempunyai sepasang ginjal yang terletak di dalam rongga perut. Ginjal berbentuk ibarat kacang merah. Ginjal kanan letaknya sedikit lebih rendah dibandingkan ginjal kiri.



Jika ginjal dibelah secara memanjang maka tampak tiga lapisan ginjal meliputi korteks, medula (sumsum ginjal), dan pelvis (ruang ginjal). Ginjal intinya terdiri atas ribuan saringan kecil yang disebut nefron. Saringan-saringan kecil ini mempunyai jalan masuk yang saling berafiliasi satu sama lain dan bertemu di pelvis. Nefron meliputi bab kapsul Bowman yang di dalamnya terdapat banyak pembuluh darah dan saluran-saluran yang menyalurkan urine hasil penyaringan.

Bagaimanakah proses pembentukan air seni atau urine? Proses pembentukan urine dimulai di dalam kapsul Bowman. Di dalam kapsul Bowman terdapat kapiler-kapiler darah yang disebut glomerulus. Di glomerulus inilah air dan bahan-bahan yang terlarut dalam darah dikeluarkan dari pembuluh darah, kemudian mengalir ke dalam jalan masuk nefron (tubulus). 

Ketika hasil penyaringan (filtrasi) tersebut mengalir melalui jalan masuk nefron, terjadi proses penyerapan kembali bahan-bahan yang masih diharapkan badan atau reabsorpsi. Selain itu, terjadi juga pembuangan bahan-bahan yang tidak diharapkan badan atau sekresi. Dari nefron, urine terus mengalir sampai ke pelvis dan selanjutnya mengalir ke kantung kemih melalui ureter. 

Setiap saat, ginjal senantiasa menyaring darah sehingga selalu terbentuk urine. Walaupun demikian, mengapa kau tidak buang air kecil terus-menerus? Hal ini dikarenakan urine tidak pribadi dikeluarkan, namun ditampung terlebih dahulu di dalam kantung kemih. Jika kantung kemih hampir penuh, otot kantung kemih akan meregang dan menjadikan terkirimnya rangsangan ke otak bahwa kau ingin buang air kecil. Jumlah urine yang dikeluarkan tubuhmu juga bergantung banyaknya air yang dikonsumsi.


No comments:

Post a Comment