Saturday 7 May 2016

Metamorfosis Dan Metagenesis


1. Metamorfosis atau Metabola
Metamorfosis yaitu proses perubahan bentuk baik struktur maupun fungsi organ-organ badan makhluk hidup. Metamorfosis biasanya terjadi pada hewan.  Jika telur kupu-kupu tersebut menetas akan menjadi larva, larva memakan daun-daun dan alhasil tumbuh menjadi besar. Pada saat-saat selanjutnya larva tersebut akan mulai menciptakan dinding yang melindungi tubuhnya dan berkembang menjadi kepompong atau pupa. Setelah selesai mengalami proses perkembangan, individu akan keluar dari kepompong dan telah berkembang menjadi kupukupu dengan sayap yang indah warnanya.

Secara singkat perkembangan telur menjadi cukup umur pada kupu-kupu sanggup dibentuk denah sebagai berikut.

Metamorfosis Kupu-Kupu
Metamorfosis pada serangga sanggup dibedakan menjadi tiga macam:
a. Ametabola
Ametabola yaitu golongan serangga yang tidak mengalami metamorfosis, contohnya kutu buku. Setelah telur menetas, serangga menjadi binatang kecil kemudian berkembang menjadi cukup umur yang tidak mengalami perubahan bentuk hanya terjadi perubahan ukuran.
b. Hemimetabola
Hemimetabola yaitu kelompok serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, contohnya belalang, laron, dan capung. Serangga ini hanya mengalami tiga tahap perkembangan yaitu telur, larva (nimpa), dan imago, jadi tidak melalui pupa (kepompong).
c. Holometabola
Holometabola yaitu kelompok serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, contohnya kupu-kupu, lalat, dan nyamuk. Serangga ini mengalami empat tahap perkembangan yaitu telur, larva, pupa (kepompong), dan imago. Selain pada serangga binatang bertulang belakang ada yang mengalami metamorfosis contohnya katak. Katak mengalami metamorfosis dalam siklus hidupnya. 
Perhatikan Gambar di samping.



Telur-telur yang berada di dalam air dan terbungkus oleh cairan lendir, berkembang menjadi larva. Larva katak mempunyai suatu alat isap untuk melekat pada rumput air, insang luar, dan suatu gigi parut untuk memarut lapisan bawah daun rumput air. Insang luar kemudian berangsur-angsur hilang kemudian muncul insang dalam. Akhirnya, kaki depannya pun tumbuh sedangkan ekornya secara berangsur-angsur menyusut dan menghilang, terbentuklah katak dewasa. Katak cukup umur sudah tidak berekor lagi dan makannya juga mengalami perubahan. Katak cukup umur merupakan pemangsa (pemakan hewani), juga alat pernapasannya berubah dari insang menjadi paru-paru.

2. Metagenesis
Metagenesis yaitu pergantian keturunan, yang biasanya terjadi pada tumbuhan yang berspora, di mana generasi yang berreproduksi secara seksual diganti dengan generasi yang berreproduksi secara aseuksual. Tumbuhan yang mengalami metagenesis yang sanggup diamati dengan terang ialah pada tumbuhan lumut dan paku. Lumut dan paku sama-sama mempunyai generasi seksual yang disebut generasi gametofit dan generasi aseksual yang disebut generasi sporofit pada tumbuhan lumut. Lumut yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi seksual (generatif) yang disebut gametofir, sedang generasi sporofitnya kecil, yang masih menumpang pada generasi gametofitnya. Sebaliknya tumbuhan paku, yang sering kita lihat yaitu generasi sporofitnya, sedang generasi gametofitnya yaitu protalium yang kecil. 


Semua makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tumbuh dan berkembang. Tumbuh ialah bertambahnya ukuran tubuhnya, baik panjang/tinggi maupun beratnya. Makhluk hidup yang mengalami pertumbuhan ukuran tubuhnya tidak sanggup kembali ke ukuran semula. Jadi, pertumbuhan bersifat irreversible. Perkembangan makhluk hidup merupakan proses menuju kedewasaan atau kematangan seluruh organ tubuh.


No comments:

Post a Comment