Sunday 22 May 2016

Bagaimana Angin Bertiup?


Seperti kita ketahui, angin ialah udara yang bergerak dari satu daerah ke daerah lainnya. Angin berhembus dikarenakan beberapa bab bumi menerima lebih banyak panas Matahari dibandingkan daerah yang lain. Permukaan tanah yang panas menciptakan suhu udara di atasnya naik. Akibatnya udara mengembang dan menjadi lebih ringan. Karena lebih ringan dibanding udara di sekitarnya, udara akan naik. Begitu udara panas tadi naik, tempatnya segera digantikan oleh udara di sekitarnya, terutama udara dari atas yang lebih masbodoh dan berat. Proses ini terjadi terus menerus. Akibatnya kita sanggup mencicipi adanya pergerakan udara atau yang kita sebut angin.


Angin dan Tekanan Udara
Berat udara di atas permukaan tanah menghasilkan daya tekan ke bumi. Inilah yang disebut tekanan udara. Udara yang mengembang menghasilkan tekanan udara yang lebih rendah. Sebaliknya, udara yang berat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi.

Angin bertiup dari daerah yang bertekanan tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya, semakin besar pula angin yang bertiup. Rotasi bumi menciptakan angin tidak bertiup lurus. Rotasi bumi menghasilkan coriolis forceyang menciptakan angin berbelok arah. Di serpihan bumi utara, angin berbelok ke kanan, sedangkan di serpihan bumi selatan angin berbelok ke kiri.

Untuk keperluan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai Metereologi dan Geofisika diharapkan suatu alat yang sanggup mengukur kecepatan angin dan mengukur tekanan udara. Alat tersebut sudah ada. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer dan alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer.


No comments:

Post a Comment