Saturday 11 November 2017

Di Mana Mata Menyimpan Hasil Rekamannya?


Mata insan menyerupai kamera yang merekam segala sesuatu yang dilihat, sedangkan alhasil disimpan di otak yang mempunyai bab yang berfungsi sebagai memori. Akan tetapi, di manakah rekaman tersebut disimpan?

Para ilmuwan telah berhasil memilih letak memori tersebut. 
Meskipun melibatkan seluruh bab otak secara terintegrasi, bab yang paling berperan dalam proses ini yakni parietal cortex yang berada di permukaan otak bab tengah.


Proses Belajar
Karena bab inilah, insan sanggup berguru mengenali bentuk benda, wajah, atau tulisan. Saat melihat sesuatu untuk kali pertama, tentu kau tidak tahu benda apakah itu, bukan?

Nah, dikala mata melihat bentuk abnormal untuk kali pertama, informasinya akan disimpan di sana. Informasi ini akan digunakan untuk mempelajari benda tersebut selama proses belajar.

"Seseorang tidak dilahirkan untuk membeda-bedakan benda, mirip kursi, meja, atau telepon," kata David Freedman, seorang peneliti biologi otak di Sekolah Kedokteran Harvard. Menurutnya, insan sanggup melakukannya alasannya belajar. Untuk melihat tugas otak dalam proses pembelajaran itu, ia dan koleganya melatih sejumlah kera untuk memainkan permainan di komputer. Mereka dihadapkan pada lusinan gambar yang masuk dalam dua kategori.

"Saat mereka berlatih, kami memantau kegiatan neuron-neuronnya," kata Freedman. Parietal cortex merupakan bab yang sangat aktif. Bagian ini merupakan cerminan pilihannya untuk memasukkan gambar-gambar benda-benda tersebut dalam dua kategori. 

Pembelajaran dan pengalaman juga mengubah rekaman kategori yang disimpan di parietal cortex. Selama beberapa ahad kemudian, monyet-monyet tersebut dihadapkan pada gambar-gambar yang sama, namun dimasukkan dalam kategori berbeda. Seperti dilaporkan dalam jurnal "Nature", kegiatan parietal cortex terlihat melaksanakan pembiasaan untuk memilih kategori baru.

"Aktivitasnya tidak hanya menandai bentuk visual yang dilihatnya, namun menandai ke kategori mana benda tersebut dimasukkan," ujar Freedman.


No comments:

Post a Comment