Tuesday 3 January 2017

Sultan Muhammad Al Fatih (30 Maret 1432 – 3 Mei 1481)


Dalam sejarah, Islam pernah menaklukkan benua Eropa. Siapa sangka salah satu dari Panglima Perang ketika itu yakni seorang perjaka yang sangat saleh, berusia 21 tahun, yang berjulukan Sultan Muhammad Al Fatih (30 Maret 1432 – 3 Mei 1481). Ia merupakan seorang Sultan Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur. Mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika dan menguasai 6 bahasa ketika berumur 21 tahun.

Seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu' sesudah Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (pahlawan Islam dalam perang Salib) dan Sultan Saifuddin Mahmud Al-Qutuz (pahlawan Islam dalam peperangan di 'Ain Al-Jalut melawan tentara Mongol).


Kejayaannya dalam menaklukkan Konstantinopel menjadikan banyak mitra dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik dan taktik peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia jugalah yang mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambul (Islam keseluruhannya) . Kini nama tersebut telah diganti oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi Istanbul. Untuk memperingati jasanya, Masjid Al Fatih telah dibangun di sebelah makamnya.

Diceritakan bahwa tentara Sultan Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan solat wajib semenjak baligh dan separuh dari mereka tidak pernah meninggalkan solat tahajjud semenjak baligh. Hanya Sulthan Muhammad Al Fatih saja yang tidak pernah meninggalkan solat wajib, tahajud dan rawatib semenjak baligh hingga ketika kematiannya.

Kejayaan dan kesuksesan hidup ia telah raih di usia yang begitu muda. Ia-pun dikenang jutaan insan sepanjang abad. Harum nama Sultan Al Fatih diperoleh berkat keshalehan, keberanian dan kemuliaan akhlaknya. Sebagai jenderal dia memimpin laskar islam menaklukkan benteng terkuat imperium Byzantium, Konstantinopel. Kota ini diubahnya menjadi kota Istambul. Dari sini dia menebarkan kasih sayang islam di bumi eropa. Apa diam-diam dibalik semua kesuksesan beliau? Ternyata rahasianya dia sangat besar lengan berkuasa shalat malamnya yaitu tahajud. Bukankah Rasulullah saw menegakkan shalat tahajud sepanjang malam dan setiap hari? Bukankah dia Rasulullah saw shalat tahajud merupakan kewajiban yang tak bisa dia tinggalkan dalam setiap perjuanganya.

Jika anda bertanya, apakah benar Muhammad Al Fatih sudah melaksanakan tindakan besar yang mengubah sejarah peradaban dunia? Ya, dalam sejarah, hal ini tidak aneh. Bukankah teman Rasulullah saw SAW berjulukan Usamah juga menjadi panglima perang dalam usia 18 tahun. Sementara yang menjadi prajuritnya yakni Umar bin Khatab teman Rasulullah saw SAW yang waktu itu sudah tua. Ini memperlihatkan betapa kualitas keimanan dan kekuatan ruhani Usamah menjadi salah satu ukuran yang dipertimbangkan Rasulullah saw SAW ketika menetapkan Usamah memimpin ekspedisi militer menghadapi kekuatan super power Romawi?Namun Sang Pedang Malam, orang asia berjulukan Muhammad Al Fatih merontokkan super power Romawi pada 1453, agak unik. Beliau jago shalat malam (tahajud), jago qiyamul lail. Beliau selau kontak dengan energi terbesar di alam semesta ini, Tuhan SWT. Beliau selalu taqarrub, mendekatkan diri kepada Tuhan SWT, Pemilik dan Penguasa Tunggal Alam semesta. Sejak kecil Sultan Muhammad Al Fatih dididik oleh seorang wali. Beliau tumbuh menjadi sampaumur yang mempunyai kepribadian unggul. Beliau jadi Sultan, dalam usia 19 tahun menggantikan sang ayah.

Bagaimana sifat Sultan Muhammad Al Fatih sehingga dia bisa memetik keberhasilan dalam hidupnya dengan sangat efektif, merebut benteng Konstantinopel yang kokoh itu. “sifatnya tenang, berani, sabar menanggung penderitaan, tegas dalam menciptakan keputusan dan mempunyai kemampuan mengawasi diri (self control) yang luar biasa. Kemampuanya dalam memimpin dan mengatur pemerintahan sangat menonjol.”

Sultan Muhammad Al Fatih sangat tegas terhadap musuh. Namun, lembut qolbunya bagai selembar sutra dalam menghadapi rakyat yang dipimpinnya. Kebiasaan Sultan Muhammad Al Fatih, unik. Beliau selalu berkeliling di malam hari, menilik kondisi sobat dan rakyatnya. Sengaja dia berkeliling untuk memastikan semoga rakyat dan kawan-kawanya menegakkan shalat malam dan qiyamullail.

Qiyamul lail, shalat tahajud, inilah senjata utama Muhammad Al Fatih dalam mengarungi kehidupan di dunia yang fana ini. Inilah Pedang Malam, yang selalu diasahnya dengan tulus nrimo dan khusuk, ditegakkan setiap malam. Dengan pedang malam ini timbul energi yang luar biasa dari pasukan Muhammad Al Fatih. Sjarah mencatat Muhammad Al Fatih yang gres berusia 21 tahun berhasil menggapai sukses besar, menerobos benteng Konstantinopel, sesudah dikepung beberapa bulan maka takluklah Konstantinopel.

Suatu hari timbul soal ketika pasukan islam hendak melaksanakan shalat jum’at yang pertama kali di kota itu. “Siapakah yang layak menjadi imam shalat jum’at?” tak ada jawaban. Tak ada yang berani yang memperlihatkan diri! Lalu Muhammad Al Fatih tegak berdiri. Beliau meminta kepada seluruh rakyatnya untuk bangkit berdiri.

Kemudian dia bertanya. “Siapakah diantara kalian yang semenjak remaja, semenjak akhil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan meninggalkan shalat wajib lima waktu, silakan duduk!!” Subhanalloh……!!! Maha suci Allah! tak seorangpun pasukan islam yang duduk. Semua tegak berdiri. Apa artinya? Itu berarti, tentara islam pimpinan Muhammad Al Fatih semenjak masa sampaumur mereka hingga hari ini, tak seorangpun yang meninggalkan shalat fardhu. Tak sekalipun mereka melalaikan shalat fardhu. Luar biasa…..!!!!! 

Lalu Muhammad Al Fatih kembali bertanya: “Siapa diantara kalian yang semenjak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rawatib? Kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali saja silakan duduk!!!”. Sebagian lainya segera duduk. Artinya, pasuka islam semenjak sampaumur mereka ada yang teguh hati, tidak pernah meninggalkan shalat sunah sesudah maghrib, dua roka’at sebelum shubuh dan shalat rowatib lainnya. Namun ada yang pernah meninggalkanya. Betapa kualitas huruf dan keimanan mereka sebagai muslim sungguh bernilai tinggi, sungguh jujur, pasukan islam Al Fatih.

Dengan mengedarkan matanya ke seluruh rakyat dan pasukanya Muammad Al Fatih kembali berseru kemudian bertanya: “Siapa diantara kalian yang semenjak masa akhil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk!!”


Apa yang terjadi…???? Terlukislah pemandangan yang menakjubkan sejarawan barat dan timur. Semua yang hadir dengan cepat duduk!!” Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri. Siapakah dia??? dialah, Sultan Muhammad Al Fatih, sang penakluk benteng super power Byzantium Konstantinopel. Beliaulah yang pantas menjadi imam shalat jumat hari itu. Karena hanya Al Fatih seorang yang semenjak sampaumur selalu mengisi butir-butir malam sunyinya dengan bersujud kepada Tuhan SWT, tidak pernah kosong/absen semalampun.






Dalam sejarah ditulis, bahwa pasukan Sultan Muhammad Al-Fatih datang di kota Konstantinopel pada hari Kamis 26 Rabiul Awal 857 H atau 6 April 1453 M. Di hadapan tentaranya, Sulthan Al-Fatih lebih dahulu berkhutbah mengingatkan wacana kelebihan jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di hadapan Tuhan Subhana Wa Ta'ala. Dia juga membacakan ayat-ayat Al-Qur'an mengenainya serta hadis Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam wacana pembukaan kota Konstantinopel. Ini semua menyampaikan semangat yang tinggi pada bala tentera dan lantas mereka menyambutnya dengan zikir, kebanggaan dan doa kepada Tuhan Subhana Wa Ta'ala.






Sultan Muhammad Al-Fatih pun melancarkan serangan besar-besaran ke benteng Bizantium di sana. Takbir "Allahu Akbar, Allahu Akbar!" terus membahana di angkasa Konstantinopel seperti meruntuhkan langit kota itu. Pada 27 Mei 1453, Sultan Muhammad Al-Fatih bersama tentaranya berusaha keras membersihkan diri di hadapan Tuhan Subhana Wa Ta'ala. Mereka memperbanyak shalat, doa, dan dzikir. Hingga sempurna jam 1 pagi hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan dengan tanggal 29 Mei 1453 M, serangan utama dilancarkan. Para mujahidin diperintahkan supaya meninggikan bunyi takbir kalimah tauhid sambil menyerang kota. Tentara Utsmaniyyah alhasil berhasil menembus kota Konstantinopel melalui Pintu Edirne dan mereka mengibarkan bendera Daulah Utsmaniyyah di puncak kota. Kesungguhan dan semangat juang yang tinggi di kalangan tentara Al-Fatih, alhasil berjaya mengantarkan harapan mereka.

Sejak kala kedelapan teman Rasulullah saw berusaha merebut benteng ini. Salah satunya Abu Ayyub Al Anshari namun gagal. Baru sesudah enam kala kemudian benteng itu berhasil direbut dibawah pimpinan Muhammad Al Fatih. Karena jasanya inilah dia diberi gelar Al Fatih (sang pembuka) yaitu membuka kota Byzantium yang dulunya yakni Konstantinopel. Beliau yakni seorang pemberani, jago taktik militer, juga istiqomah dalam shalat tahajudnya.

Itulah sebuah kisah sejarah yang sungguh indah dalam bingkai ketakwaan kepada Tuhan SWT. Kisah Pedang Malam yang merupakan diam-diam sukses dari seorang langsung penggubah sejarah, berjulukan Muhammad Al Fatih, orang asia asal Turki, yang gres berusia 21 tahun. Shalat Tahajud merupakan modal yang sangat penting untuk membangun kekuatan ruhiyah dalam kesuksesan Al Fatih dikemudian hari. Sehingga islam jaya, berpendar-pendar cahayanya selama 500 tahun di bumi eropa semenjak kala ke-15. Semuanya berasal dari Pedang Malam Al Fatih yang amat begitu luar biasa.

Keberadaan Muhammad Al-Fatih telah diprediksi oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya: “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya yakni sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya yakni sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

Dalam hadist lain diriwayatkan, : ”Aku mendengar baginda Rasulullah S.A.W menyampaikan seorang lelaki soleh akan dikuburkan di bawah tembok tersebut dan saya juga ingin mendengar derapan tapak kaki kuda yang membawa sebaik-baik raja yang mana dia akan memimpin sebaik-baik tentara menyerupai yang telah diisyaratkan oleh baginda" (Abu Ayyub al-Anshari)

Maasyaa Allah, Luar biasa……Sultan Muhammad Al Fatih (Sang Pembuka)……!!!!
Ya Allah, saya bermohon pada-Mu semoga Engkau jadikan kami dan teman kami semua yang membaca artikel ini semua, menjadi jago Tahajjud, jago Qiyamul lail, menyerupai halnya Rasulullah dan Keluarganya, sahabatnya dan menyerupai Si Pedang Malam, Sultan Muhammad Al Fatih. Amiin.

Sumber: G+


No comments:

Post a Comment