Tuesday 21 June 2016

Bahan Penyedap Dan Pemberi Aroma


Hasil penyelidikan Dr. Ho Man Kwok pada tahun 1969 mengungkapkan kasus yang dikenal dengan nama Chinese Restaurant Syndrome(CRS). Dalam kasus tersebut dinyatakan bahwa seseorang yang gres saja mengkonsumsi masakan di restoran Cina mengalami gejala-gejala sebagai berikut: merasa kesemutan pada punggung dan leher, rahang bawah, leher bawah terasa panas, wajah berkeringat, sesak dada adegan bawah, dan pusing kepala.

Dari hasil penyelidikan pada waktu itu diketahui bahwa penyebab utama timbulnya gejala-gejala tersebut yaitu penyedap rasa MSG (Monosodium Glutamat) yang terdapat dalam sup. Kadar MSG dalam sup memang relatif sangat tinggi, ditambah lagi kenyataan bahwa sup dihidangkan paling awal pada ketika perut masih kosong/lapar sehingga MSG sanggup dengan cepat terserap dalam darah dan menjadikan timbulnya gejala-gejala CRS tersebut.


Bahan penyedap rasa atau penegas rasa yaitu zat yang sanggup meningkatkan cita rasa makanan. Penyedap berfungsi menambah rasa nikmat dan menekan rasa yang tidak diinginkan dari suatu materi makanan.

Bahan-bahan yang termasuk dalam golongan ini ada yang diperoleh dari alam berupa rempah-rempah contohnya : bawang putih, bawang bombay, pala, merica, serei, pandan, daun salam, dan daun pandan, serta ada pula yang sintetik.

Penyedap sintetik intinya merupakan tiruan dari yang terdapat di alam. Kebutuhan penyedap alami jauh melebihi dari yang tersedia maka sejauh mungkin dibuatlah tiruannya. Penyedap sintetik yang sangat terkenal di masyarakat yaitu vetsin atau MSG (Monosodium Glutamat). Di pasaran, senyawa tersebut dikenal dengan bermacam-macam merek dagang, contohnya Ajinomoto, Miwon, Sasa, Royco, dan Maggi. MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat yang secara alami terdapat dalam protein nabati maupun hewani. Daging, susu, ikan, dan kacang-kacangan mengandung sekitar 20% asam glutamat. Oleh alasannya itu, tidak mengherankan kalau kita mengkonsumsi masakan yang mengandung asam glutamat akan terasa yummy dan gurih meski tanpa bumbu-bumbu lain. Keunikan dari MSG yaitu bahwa meskipun tidak mempunyai cita rasa, tetapi sanggup membangkitkan cita rasa komponen-komponen lain yang terkandung dalam materi makanan. Sifat yang semacam itu disebut dengan taste enhancer (penegas rasa).

Pemberi aroma yaitu zat yang sanggup menawarkan aroma tertentu pada masakan atau minuman, sehingga sanggup membangkitkan selera konsumen. Penambahan zat pemberi aroma menjadikan masakan mempunyai daya tarik untuk dinikmati. Zat pemberi aroma yang berasal dari materi segar atau ekstrak dari materi alami, contohnya minyak atsiri, dan vanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetik, contohnya amil asetat, mempunyai cita rasa menyerupai pisang ambon, amil kaproat (aroma apel), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur). Jeli merupakan salah satu teladan masakan yang memakai zat pemberi aroma.


No comments:

Post a Comment