Friday 4 December 2015

Organisasi Umat Islam Di Dunia


Perkembangan umat Islam di dunia juga tampak dengan berdirinya organisasi-organisasi Islam di beberapa negara, baik di negara yang lebih banyak didominasi berpenduduk Islam atau non-Islam. Bahkan, di tingkat Internasional juga berdiri organisasi yang secara khusus mewadahi umat Islam. Di antaranya ialah OKI dan IDB.


OKI (Organisasi Konferensi Islam)
Organisasi Konferensi Islam (OKI) merupakan organisasi internasional nonmiliter yang didirikan di Rabat, Maroko pada 25 September 1969. OKI juga merupakan organisasi muslim di dunia terbesar, terdiri atas 57 anggota. Salah satu negara anggota OKI ialah Indonesia.

Berdirinya organisasi ini dipicu oleh kejadian pembakaran Masjidil Aqsa yang terletak di Kota Al-Quds Jerusalem pada 21 Agustus 1969. Tindakan yang dilakukan oleh bangsa Israel ini menyebabkan reaksi keras dunia, khususnya dari kalangan umat Islam. Dengan demikian, perlu didirikan organisasi yang siap mewadahi kekuatan dunia Islam serta mematangkan perilaku untuk pembebasan Al-Quds.

Atas prakarsa Raja Faisal dari Arab Saudi dan Raja Hassan II dari Maroko, dengan panitia persiapan yang terdiri atas perwakilan negara Iran, Malaysia, Niger, Pakistan, Somalia, Arab Saudi, dan Maroko, terselenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam yang pertama pada tanggal 22-25 September 1969 di Rabat, Maroko. Konferensi ini merupakan titik awal bagi pembentukan Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Secara umum tujuan didirikannya OKI ialah untuk mengumpulkan seluruh sumber daya dunia Islam dalam mempromosikan kepentingan mereka dan mengonsolidasikan segenap upaya Negara tersebut untuk memajukan perdamaian dan keamanan dunia muslim. Secara khusus, OKI bertujuan pula untuk memperkukuh solidaritas Islam di antara negara anggotanya, memperkuat kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan Iptek.

Bank Pembangunan Islam
Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank) atau biasa disingkat IDB didirikan tahun 1975 dalam piagam yang ditandatangani oleh 22 negara. Saat ini jumlah anggotanya sudah mencapai 57 negara yang tergabung dalam OKI. Kantor sentra IDB di Jeddah, Saudi Arabia, sedangkan kantor daerahnya ada di Maroko, Malaysia, dan Kazakhstan. Organisasi ini juga mempunyai field representative di setiap negara anggota, termasuk di Indonesia.

Tujuan didirikannya organisasi ini ialah untuk mendukung pembangunan sosial ekonomi di negara anggota dan masyarakat muslim di negara bukan anggota, menurut prinsip-prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah yang diperjuangkan contohnya selalu menerapkan susila dan moral Islam, menjauhi hal-hal yang tidak boleh dan syubhat, tidak ada commitment fee, serta tidak ada ada bunga (interest).

Dengan penerapan prinsip-prinsip syariah tersebut member banyak sekali laba bagi negara anggota. Dengan demikian, keberadaan IDB memberi efek nyata bagi negara-negara berpenduduk lebih banyak didominasi Islam untuk mempercepat pembangunan.


No comments:

Post a Comment