Monday 11 July 2016

Gangguan Organ Peredaran Darah



Proses peredaran darah tidak selalu bekerja normal. Alat peredaran darat sanggup terganggu oleh penyakit. Adapun pola gangguan organ peredaran darah sebagai berikut.


a. Hipertensi
Hipertensi ialah tekanan darah tinggi. Tekanan darah diukur dengan alat tensimeter. Orang normal tekanan darahnya ialah sekitar 120/80 mmHg. Bila melebihi angka tersebut disebut hipertensi. Sedangkan jika lebih rendah dari 120/80 mmHg disebut tekanan darah rendah. Hipertensi sanggup menjadikan pecahnya pembuluh darah. Pecahnya pembuluh darah yang terjadi di otak disebut strok. Strok sanggup menjadikan gangguan bicara, jika strok parah sanggup menjadikan kematian. Penyebab tekanan darah tinggi belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, diduga lantaran stres, makan berlebihan, merokok, dan banyak minum alkohol.

Bagaimana cara mengatasi hipertensi?
Penderita hipertensi harus mengurangi masakan yang banyak mengandung garam, memperbanyak minum, mengurangi pekerjaan berat, dan lebih banyak istirahat. Pengobatan hipertensi sanggup dilakukan oleh dokter secara bertahap.

b. Penyakit jantung bawaan
Penyakit ini sudah diderita semenjak bayi dalam kandungan. Biasanya berupa kelainan pada katub jantung. Akibatnya, darah yang mengandung karbondioksida bercapur dengan darah yang mengandung oksigen.

c. Aterosklerosis
Aterosklorosis ialah penyempitan pembuluh arteri lantaran penimbunan lemak (kolesterol). Timbunan lemak membentuk kerak pada dinding arteri. Akibatnya, lubang arteri menjadi sempit. Penyempitan ini sanggup menjadikan tekanan darah tinggi. Penderita aterosklerosis biasanya lantaran terlalu banyak makan masakan berlemak.

d. Anemia
Anemia terjadi lantaran kekurangan sel-sel darah atau cairan darah. Penyebab anemia, antara lain:
  1. Pendarahan di dalam maupun di luar tubuh. Pendarahan ini menjadikan kekurangan cairan darah.
  2. Kekurangan vitamin B12 dan zat besi, sehingga menjadikan kekurangan sel-sel darah.
Gejala-gejala anemia, antara lain tubuh terasa lemah, gampang lelah, mata berkunang-kunang, dan gampang kesemutan. Bagaimana cara mengatasi anemia? Anemia yang tidak parah disarankan banyak mengonsumsi masakan yang mengandung zat besi dan vitamin B12. Adapun anemia yang parah dibantu dengan transfusi darah.

e. Leukemia
Leukemia ialah penyakit di mana sel darah putih diproduksi secara berlebihan. Leukemia disebut juga kanker darah. Leukemia terjadi lantaran sel darah putih yang hiperbola memakan sel darah merah. Gejala-gejala leukemia, antara lain tubuh lemah dan kurang nafsu makan. Perawatan bagi penderita leukemia sebaiknya dilakukan oleh dokter.

e. Hemofilia
Hemofilia ialah penyakit di mana darah sukar membeku. Penyakit ini sanggup disebabkan oleh faktor keturunan. Hemofilia mungkin juga disebabkan kekurangan zat masakan tertentu, contohnya vitamin K. Bagaimana cara mengatasi hemofilia? Pada hemofilia yang tidak parah, apabila episode tubuh terluka sanggup ditaburi serbuk trombin. Pada hemofilia berat sebaiknya pengobatan diserahkan kepada dokter.

Memelihara Organ Peredaran Darah
Berikut ialah pola hidup yang sebaiknya diterapkan supaya terhindar dari gangguan peredaran darah.
  1. Mengurangi masakan berlemak.
  2. Olahraga yang teratur.
  3. Pola makan sehat (4 sehat 5 sempurna).
  4. Mengendalikan emosi supaya kerja jantung tidak terlalu berat.

No comments:

Post a Comment